Kendari, (Antaranews Sultra) - Sejumlah perusahaan tambang dan perkebunan kelapa sawit yang menjalankan kegiatan usaha di wilayah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara mengulurkan bantuan bagi korban banjir yang masih mengungsi.
Kepala Bidang Kedararutan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara Jasmidin melalui saluran telepon dari Wanggudu, Kamis, mengatakan bantuan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan perusahaan tambang dalam bentuk mie instan, selimut, tenda dan peralatan dapur.
Baca juga: Pemprov Salurkan bantuan korban banjir Konawe Utara
"Empati perusahaan terhadap warga korban banjir patut diucapkan terima kasih karena apa pun bantuan yang diberikan sangat berarti," kata Jasmidin.
Diantara ratusan korban banjir bandang, termasuk karyawan perusahaan sehingga informasi terjadinya musibah dan data jumlah korban diterima dengan akurat oleh perusahaan.
Permerintah Kabupaten Konawe Utara menetapkan empat kecamatan dalam status darurat bencana, yakni Kecamatan Asera, Andowia, Langkikima dan Kecamatan Landawe.
Curah hujan tinggi yang berlangsung dua pekan mengakibatkan rumah warga pada 16 desa terendam air bah dengan ketinggian antara 1,5 meter hingga lima meter.
Baca juga: Konawe Utara masih berstatus siaga bencana
Ruas jalan trans Sulawesi melalui Kabupaten Konawe Utara (Sultra) dengan Kabupaten Morowali (Sulteng) tidak dapat dilalui kendaraan karena ketinggian air dan arus keras yang tidak memungkinkan.
Warga Kecamatan Langkikima yang terdampak musibah banjir sebanyak 360 jiwa masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang disiapkan tim gabungan dari institusi pertolongan kemanusiaan.
(T.S032/B/I006/C/I006) 24-05-2018 08:48:45