Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, memperbanyak bank sampah di daerah itu dalam rangka pengelolaan sampah sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir.
Plt Wali Kota Kendari, Sulkarnain di Kendari, Minggu, mengatakan pihaknya membangun bank sampah minimal satu per kelurahan sehingga dari 65 kelurahan di Kendari juga terdapat paling sedikit 65 bank sampah.
"Pengelolaan kebersihan tidak hanya mengandalkan sektor hilir, dan kita akan geser pengelolaan dari hilir ke hulu, artinya pengelolaan sampah melibatkan masyarakat luas," katanya.
Dikatakan, pemerintah inginkan agar pengelolaan sampah dimulai dari lingkungan masyarakat, sampah dimulai dikelola masyarakat Jangan seluruhnya ke tempat pembuangan akhir (TPA).
"Kondisi sekarang ini, sekitar 70 persen produksi sampah dibawa ke TPA dan hanya 30 persen dikelola di masyarakat. Kita ingin nantinya 50 persen sampah dikelola di masyarakat," katanya.
Karena itu, kata Sulkarnain, pihaknya akan mengubah stigma masyaralat agar melihat sampah sama halnya melihat uang sehingga perlu ada bank sampah yang akan mewujudkan itu.
"Kita akan lakukan pembinaan kepada masyarakat. Kita akan tanamkan stigma kepada masyarakat bahwa pengelolaan kebersihan bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi juga semua masyarakat," katanya.