Kendari (Antara) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar pawai budaya Nusantara yang diikuti 23 etnis yang mendiami kota itu, Sabtu.
Pawai budaya nusantara itu merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 187 Kota Kendari 2018.
Pelaksana tugas Wali Kota Kendari, Sulkarnain, mengapresiasi atas partisipasi seluruh etnis dan paguyuban yang ada di kota itu untuk beraama-sama menunjukan bahwa Kendari adalah miniatur Indonesia.
"Kota Kendari didiami multi etnis dan kita berharap dengan peringatan HUT Kendari ini semua masyarakat merasa nyaman dan semua etnis perwakilan menampilkan dan memperkenalkan budayanya," katanya.
Sulkarnai mengaku kagum dengan para etnis non Sultra yang kengikuti pawa budaya serta ikut melakukan atraksi masing-masing budaya daerahnya.
"Alhamdulillah ternyata walaupun merantau di Kota Kendari tapi tidak melupakan adat istiadatnya dan masih terus menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada di kampung mereka dan bisa hidup damai dan beradaptasi di Kota Kendari," katanya.
Adapun etnis yang tampil dalam pawai budaya tersebut mulai etnis besar di Sultra seperti Tolaki, Buton, Muna, Moronene, Wakatobi, kemudian etnis Jawa, dari NTT, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulsel dan berbagai etnis lainnya.