Kendari (Antaranews Sultra) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Teguh Setyabudi menyatakan angka Kemiskinan di daerah itu saat ini mencapai 11,97 persen, melebihi nasional 10,2 persen.
"Angka kemiskinan di daerah kita mencapai 11,97 persen. Angka itu masih berada di atas rata rata nasional mencapai 10,2 persen," kata Teguh, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, faktor yang memengaruhi tingginya angka kemiskinan di Sultra yaitu sektor pertanian dan perkebunan, karena banyak masyarakat atau buruh tani yang bekerja di sektor tersebut hasil pendapatannya masih relatif rendah.
"Karena itu, harus ada evalasi dan introspeksi karena sudah banyak yang telah kita perbuat tetapi masih banyak juga angka kemiskinan di Sultra," katanya.
Untuk itu lanjut Teguh, pekerjaan yang menjadi perhatian semua pihak adalah bersama-sama mengelola tata pemerintahan yang lebih baik lagi kedepannya khususnya untuk menurunkan angka kemiskinan yang ada sekarang.
Ia mengatakan, disisi lain tingkat perekonomian Sultra masih tinggi mencapai 6,5 persen atau di atas rata rata pertumbuhan nasional 5,1 persen.
"Tetapi angka pertumbuhan perekonomian itu tidak seiring dengan penurunan angka kemiskinan. Karena angka kemiskinan di Sultra masih tinggi," katanya.