Wakatobi, Antara Sultra - Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara mengenalkan cara berinvestasi dengan sistem "financial technology (fintec)" untuk membuka peluang bagi masyakarat mengembangkan usahanya.
Kepala Subbagian Pengawas Bank II OJK Sultra, Ridhony M pada sosialisasi layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi, public speaking, perjanjian baku, exit policy BPR, dan waspada investasi wisata tidak berizin di Wakatobi, Rabu mengatakan hal itu merupakan sesuatu yang baru di Indonesia.
Ia menyebutkan, di Indonesia yang sudah berizin baru 26 perusahaaan aplikasi berbasis fintec, kemudian 32 sedang dalam proses,dan 27 dalam taraf berminat.
Untuk menjadi perusahaan aplikasi berbasis financial technology ini, kata dia, maka mereka harus memiliki badan hukum berbentuk koperasi atau perseroan terbatas (PT), memiliki modal awal Rp1 miliar, kemudian setelah satu tahun harus menjadi Rp2,5 miliar, dengan batas maksimal peminjaman Rp2 miliar.
Pada sosialisasi tersebut juga sempat disimulasikan oleh peserta, misalnya ada seorang peminjam yang mengajukan peminjaman Rp100 juta kemudian dikumpulkan para pemilik uang dan dimintakan kesanggupan berapa nominal yang sanggup dipinjamkan kepada pemohon.
Ia mengatakan, konsep financial technology ini adalah mempertemukan pemodal dengan mereka yang butuh modal. Kalau di banka maka akan berhadapan langsung atau "face to face" sedangkan dalam financial technology ini mereka dihubungkan melalui aplikasi.
Selama ini, lanjut dia, kalangan petani nelayan atau petani atau yang laiinnya jika ingin mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya terbentur pada agunan sehingga mereka lebih banyak "lari" atau mengajukan pinjangan kepada tengkulak.
Tetapi dengan "financial technology" ini, kata dia, mereka tidak perlu memberikan agunan tetapi bisa langsung terhubung dengan pemilik modal melalui aplikasi.
Kepala OJK Sulawesi Tenggara Muhammad Freddy Nasution mengatakan, kalau untuk Sultra memang belum ada yang mendirikan ini tetapi dirinya merasa yakin dengan kemajuan digitalisasi bisnis maka suatu saat sistem ini masuk ke Sultra.
"Salah satu keunggulan `financial technology` ini adalah jangka waktu pinjaman tidak lama dan tidak ada agunan," katanya.