Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berpotensi memanen energi di kawasan tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) Puuwatu.
"Di TPAS Puuwatu ini kita bisa memanen energi gas metan dan menjaga kawasannya tetap ramah lingkungan bahkan diarahkan menjadi kawasan wisata dan edukasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari, Moh Nur Rasak di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, TPAS Puuwatu adalah salah satu kebanggaan Kota Kendari karena mendapat pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup pada 2016 sebagai TPAS terbaik di Indonesia.
"Gas metan yang dihasilkan dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai bahan bakar memasak dan untuk bahan bakar generator untuk penerangan warga sekitar," katanya.
Gas metan tersebut diberikan secara gratis bagi warga yang mendiami kampung mandiri energi yang ada didekat TPAS Puuwatu.
Luas kawasan TPAS Puuwatu saat ini mencapai 18 hektare dan akan diupayakan diperluas lagi.
"Kami banyak menerima tamu yang berkunjung di kawasan ini, bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri yang ingin melihat langsung pengelolaan kawasan ini," katanya.
Berita Terkait
Presiden Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi baru terbarukan di IKN
Kamis, 18 April 2024 17:18
Pemerintah antisipasi lonjakan konsumsi energi jelang Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 18:15
PT Vale sebut nikel solusi transisi energi yang dikelola berkelanjutan
Senin, 4 Maret 2024 10:42
Dinas ESDM Sultra hadirkan energi listrik tenaga surya di pelosok
Selasa, 2 Januari 2024 22:30
PLN akan pasok 100 persen energi bersih dan hijau di Toraja dan Toraja Utara
Senin, 25 Desember 2023 17:31
Presiden Jokowi: Indonesia punya 4.400 sungai untuk pembangkit listrik
Selasa, 31 Oktober 2023 17:13
Buka Kongres PWI, Presiden Jokowi sebut kritik media energi tambahan bagi pemerintah
Senin, 25 September 2023 16:54
PLN Indonesia Power pasok energi hijau 10 MW untuk KTT ASEAN di Labuan Bajo
Jumat, 12 Mei 2023 17:39