Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas jagung agar kesejahteraan petani lebih terjamin.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra Muhammad Nasir di Kendari, Sabtu, mengatakan produktivitas petani saat ini masih berkisar 4 sampai 5 ton pipilan kering per hektare.
"Harapan kita produktivitas jagung petani bisa mencapai angka rata-rata 7 ton pipilan kering per hektare," katanya.
Ia mengatakan jika penanaman mendapatkan perlakuan yang baik seperti pemupukan yang tepat maka produksinya bisa berkisar 7 sampai 10 ton per hektare.
"Tetapi target produktivitas terendah adalah 5 ton pipilan kering per hektare, sebagai mana yang dihasilkan petani selama ini tanpa perlakuan baik," katanya.
Ia mengatakan pihaknya intens berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk memberikan pendampingan kepada para petani dalam upaya meningkatkan produksi hasil panen.
"Petani harus konsen bagaimana bisa meningkatkan produktivitas jagung, dengan berbagai perlakuan yang tepat seperti pemupukan yang tepat," katanya.
Terkait pemasaran hasil produksi jagung petani, kata dia, sudah ada jaminan pemerintah melalui Perum Bulog yang akan membeli semua hasil produksi melalui harga yang ditentukan.
Ia mengatakan secara keseluruhan di Indonesia melalui Kementerian Pertanian menargetkan penanaman jagung 3 juta hektare untuk tahun 2017 agar bisa menghentikan impor jagung.