Kendari, Antara Sultra - Harga jambu mete gelondongan pada musim panen Oktober-Novembe 2017 di Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, mencapai Rp20.000 per kilogram atau mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding panen sebelumnya yang berkisar Rp18.000-Rp19.000 per kilogram.
Pedagang pengumpul jambu mete, La Ode Hera, yang ditemui, Senin mengatakan bahwa kenaikan harga jambu mete tersebut dipengaruhi oleh tingginya permintaan terhadap komoditas, sedangkan produksi tahun ini sedikit berkurang dibanding panben sebelumnya.
"Memang ada kenaikan harga jambu mete tahun ini. Hal ini dipengaruhi tingginya permintaan dari pembeli, sedangkan hasil panen berkurang," ujar dia.
Ia menambahkan, tingginya harga jambu mete tersebut tentunya sangat berdampak positif bagi masyarakat terutama petani jambu mete.
Menurut dia, harga jambu mete di Muna masih akan mengalami naik-turun tergantung pada kondisi pasar dan hasil panen petani.
"Kami belum bisa memastikan harga ini tetap pada kisaran Rp20.000/kg, bisa jadi nanti atau mengalami penurunan, sebab petani masih ada yang panen saat ini," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, kondisi harga jambu mete sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas hasil panen petani. Jika jumlah hasil panen meningkat kemungkinannya harga akan mengalami kenaikan.
"Saya prediksi walau harganya nati akan turun akibat jumlah panen yang meningkat dari petani tidak akan kurang dari Rp20.000/kg, "ujarnya.
Dikatakan, yang dapat mempertahankan harga jambu mete ini tetap stabil adalah kualitas mete yang baik dalam artian semakin kurang kadar air di dalamnya akan semakin baik kualitasnya, sehingga harganya pun akan lebih tinggi.