Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, memberi kemudahaan bagi setiap investor baik lokal maupun nasional untuk menanamkan modalnya di daerah itu, sepanjang memenuhi syarat yang ditentukan.
"Pada dasarnya, Pemerintah Bombana tidak pernah menutup diri bila ada investor yang mau masuk menanamkan modalnya asalkan sesuai dengan aturan," ujar Sekertaris Daerah Bombana, Burhanuddin HS Noy, saat dihubungi di Bombaba, Jumat.
Saat ini, kata mantan Kadis Perhubungan Sultra itu, ada sebuah perusahaan perkebunan tebu di Kabupaten Bombana yang menyita perhatian masyarakat setempat.
Apabila perusahaan itu sudah jalan, lanjut dia, akan menyerap tenaga kerja yang jumlahnya tidak sedikit yakni mencapai ribuan bahkan belasan ribu orang sehingga harus direspon dengan optimistis.
Ia mengatakan, keyakinan Pemkab Bombana bahwa investasi tersebut akan membuka lapangan kerja baru, karena akan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mampu mengurangi angka pengangguran di daerah ini khususnya dan masyarakat kabupaten lainnya yang berbatasan dengan wilayah Bombana.
"Dengan hadirnya investor di daerah akan bisa membuka peluang kerja baru, masyarakat akan sejahtera dan angka pengangguran menurun. Sebab investor yang bersangkutan juga telah berkomitmen akan menggunakan tenaga kerja lokal," kata Burhanuddin.
Lahan yang akan dijadikan perkebunan tebu, kata Burhanuddin merupakan lahan bekas izin usaha pertambangan (IUP) yang telah mengalami proses pelepasan hak dan total investasi yang akan diinvestasikan di Bombana dari perusahaan itu diperkirakan mencapai Rp3 triliun.
Di sisi lain, kata Sekda, selain investor perkebunan yang masuk, Pemkab Bombana juga berharap agar investor yang akan menggarap bidang pariwisata juga masih berpeluang karena kunjungan wisatawan yang beberapa tahun terakhir ini sudah banyak yang masuk di Pulau Kabaena dengan panorama Pulau Sagori dengan keindahan pasir putih dan pepohonan yang masih terjaga hingga saat ini.
"Karena itu, dengan adanya investor yang berkunjung ke pulau wisata laut itu, jasa perhotelan pun akan terdorong untuk segera terbangun di wilayah itu, sebab dengan sarana hotel yang memadai juga akan mampu mendongkrak jumlah wisatawan," ujarnya.