Kendari, Antara Sultra - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun, mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW) di Kendari.
"Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan uji kompetensi wartawan ini dalam rangka meningkatkan dan melahirkan wartawan yang kompeten. Kalau ada yang tidak lulus dalam kegiatan ini maka bersabar, anggaplah ini keberhasilan yang tertunda, dan yang sudah lulus harus bersyukur," kata Asrun saat menutup kegiatan UKW tersebut, Rabu.
Kegiatan yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra itu diikuti 22 orang selama dua hari yakni 15-16 Agustus pada salah satu hotel di kota itu.
Asrun mengatakan, pekerjaan wartawan berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat atau publik.
"Sebagai profesi yang terhormat, maka wartawan wajib mengawal kebenaran dan keadilan, melakukan perlindungan terhadap hak-hak pribadi dan masyarakat," katanya.
Untuk mencapai hal tersebut, kata wali kota dua periode itu, dalam melaksanakan tugasnya wartawan harus memiliki standar kompetensi yang memadai dan disepakati oleh masyarakat pers.
"Standar kompetensi itu menjadi alat ukur profesionalitas wartawan. Oleh karenanya, langkah yang diambil oleh PWI Sultra dengan menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan merupakan langkah tepat dan strategis," katanya.
Ketua PWI Sultra, Sarjono, mengatakan pelaksanaan UKW tersebut merupakan gelombang kedua pada tahun 2017 dari tiga gelombang yang direncanakan.
"Kami sangat berterimakasih kepada wali Kota Kendari dan Pemerintah Kota Kendari pada umumnya, atas partisipasi dan dukungan terhadap pengembangan dan peningkatan kapasitas wartawan atau pers di daerah ini," katanya.
Sarjono mengaku, terselenggarannya kegiatan UKW tersebut tidak terlepas dari perhatian dan dukungan pemerintah Kota Kendari yang memberikan dana hibah kepada PWI Sultra.
"UKW ini nantinya diharapkan akan menghasilkan sebuah standar kompentensi bagi wartawan yang sangat diperlukan untuk melindungi kepentingan publik dan hak pribadi masyarakat guna menjaga kehormatan pekerjaan wartawan," katanya.
Uji kompeteni wartawan tersebut menghadirkan empat penguji dari PWI Pusat, yang juga telah mengumumkan bahwa dari 22 peserta uji kompetensi wartawan, hanya 20 orang yang dinyatakan berkompeten, sedangkan dua orang belum dinyatakan kompeten.