Kendari (Antara Sultra) - Bupati Buton Tengah (Buteng) yang baru dilantik, Samahudin, mengatakan akan mempercepat poses penyelesaian sengketa tapal batas wilayah antara Kabupaten Buton Tengah dengan Kabupaten Muna (Buteng-Muna) sehingga wilayah kedua kabupaten itu menjadi jelas.
"Segera setelah menjalankan tugas sebagai bupati, saya akan berkomunikasi dengan bupati Muna untuk memastikan titik ordinat tapal batas wilayah kabupaten masing-masing," katanya di Kendari, Senin.
Menurut dia, sengketa tapal batas wilayah Buton Tengah dan Kabupaten Muna mulai mencuat kepermukaan sejak Buton Tengah masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Muna.
Pemerintah Kabupaten Buton ketika itu kata dia, dianggap oleh Pemerintah Kabupaten Muna telah mencaplok sebagian dari wilayah Kabupaten Muna.
Sementara Pemerintah Kabupaten Buton sendiri kata dia, menganggap wilayah yang dianggap Pemerintah Kabupaten Muna sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Muna, adalah bagian dari wilayah Kabupaten Buton.
"Kami Pemerintah Kabupaten Buton Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Muna sangat penting untuk duduk bersama, membicarakan dan menyepakati batas wilayah masing-masing," katanya.
Dengan begitu kata dia, luas wilayah yang menjadi aset masing-masing kabupaten menjadi lebih jelas dan tidak lagi menjadi polemik berkepanjangan.
"Tidak perlu kita ngotot-ngotan pemertahankan wilayah yang masih dalam satu wilayah provinsi. Yang terpenting pemerintah daerah harus dapat memastikan wilayah mereka dapat diurus dengan baik demi kesejahteraan masyarakat," katanya.