Kolaka (Antara News) - Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin membuka Seminar Nasional Forum Kakao berkelanjutan dengan pola kemitraan di lokasi kampung coklat yang di ikuti sekitar 300 peserta.
Menurutnya kejayaan kakao dimasa lampau di Kabupaten Kolaka sempat menjadi trend karena sebagai salah satu kabupaten yang sentra penghasil buah kakao baik di skala nasional maupun di mancanegara.
"Sekitar tahun 80-an kakao kita menjadi tenar hingga ke tingkat nasional dan internasional," katanya dihadapan para petani dan pengurus kelembagaan kakao.
Namun saat ini, kata dia, perkebunan kakao mengalami penurunan baik secara kwalitas maupun kuantitas karena banyaknya serangan hama batang yang hingga kini belum ditemukan metode jalan keluarnya.
Wabup juga berharap dengan adanya eminar nasional forum kakao yang diselenggarakan oleh forum kakao Kolaka dan di ikuti dari beberapa Provinsi yang ada di Indonesia bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman sehingga kendala yang ada bisa dikendalikan.
"Kami sangat mengapresiasi seminar nasional ini, karena menghadirkan daerah-daerah penghasil kakao di Indonesia selain itu saya mengapresiasi peserta dari forum kakao Aceh yang datang ke Kolaka," ungkap Jayadin.
Apalagi, lanjut Jayadin, peserta dari Sumatera dan Sulawesi Barat yang diketahui sebagai penghasil kakao dapat membagi ilmu kepada petani yang ada di Kabupaten Kolaka. Sehingga produksi kakao di daerah tersebut bisa meningkat.
Sementara ketua panitia seminar Nasional Deddy dari Forum Fakao Kolaka mengatakan, peserta dari kegiatan ini berjumlah 300 orang baik secara organisasi maupun secara pribadi dengan pemateri dari Dirjen perlindungan tanaman Kementerian perkebunan dan pertanian.
"Selain itu peserta seminar ini juga di ikuti pengurus lembaga ekonomi masyarakat (LEM) Mandiri se-Kabupaten Kolaka," katanya.