Kendari (Antara News) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara mememukan 65 kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Asrum Tombili, di Kendari, Kamis, mengatakan data tersebut adalah laporan dari kabupaten-kota pada penghujung 2016.
"Kondisi seperti ini terjadi setiap tahun karena daerah kita ini adalah endemis DBD, terutama ketika terjadi pergantian musim dari panas ke hujan," katanya.
Ia mengatakan, dari 17 kabupaten kota di Sultra sudah enam daerah yang melaporkan kasus DBD yang terjadi di wilayah masing-masing.
"Enam daerah itu adalah Kota Kendari sebenyak 20 kasus, Kolaka Utara sebanyak 23 kasus, Konawe Selatan satu kasus," katanya.
Tiga daerah lainnya lanjut Asrum, adalah Wakatobi sembilan kasus, Bombana empat kasus dan Kota Baubau sebanyak delapan kasus DBD.
"Dari jumlah kasus DBD tersebut kami sudah menerima laporan resmi terdapat satu orang meninggal dari Kabupaten Wakatobi," katanya.
Meskipun sudah ada yang meninggal kata Asrum, pihaknya belum bisa mentapkan Sultra dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) DBD.