Kolaka (Antara News) - Ratusan Pelajar SMA Negeri 1 Latambaga Kabupaten Kolaka berkumpul mendeklarasikan komitmen siswa untuk perang terhadap Narkoba.
Langkah ini dilakukan dengan membuat perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMAN I Latambaga, Yoyok Prio Dwi bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kolaka, Eryan Noviandi, di Kolaka, Kamis.
Yoyok mengatakan, komitmen tersebut bukan hanya bersifat seremonial melainkan diaplikasikan oleh para siswa dengan memegang teguh dalam diri memerangi Narkoba dengan tidak terjerumus di dalamnya.
"Saya berharap ini bukan hanya sebatas seremonial saja, melainkan kita bisa diaplikasikan oleh para siswa,kita ketahui Narkoba itu merusak generasi bangsa," katanya.
Menurutnya generasi muda sebagai penerus bangsa harus mampu menghindari pergaulan yang dapat menjerumuskan diri menjadi pecandu narkoba apalagi sebagai pengedar barang haram itu.
"Mari kita lawan semua itu dengan komitmen kita semua karena narkoba saat ini tidak mengenal tingkatan baik pelajar maupun kalangan elit," ungkapnya.
Untuk itu kata dia sebagai langkah dalam pencegahan narkoba di kalangan siswa pelajar pihak sekolah akan membentuk satuan tugas (satgas) anti narkoba di sekolah yang akan menjadi model dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika di lingkungan Pendidikan.
"Di sekolah kita sudah ada Satgas Anti Narkoba dari para pengurus Osis, ini bisa dimaksimalkan perannya dengan kerjasama dengan BNN, dan bisa menjadi role model atau teladan mengenai upaya kita dalam memerangi narkoba," ujar Yoyok.
Sementara, Kepala BNN Kolaka, Eryan Noviandi memberikan apresiasi kepada Pihak Sekolah SMA Negeri 1 Latambaga atas komitmennya mengikatkan diri dalam perang terhadap Narkoba.
"Perang terhadap narkoba akan terus ditabuh sehingga berbagai elemen masyarakat harus dilibatkan termasuk para pelajar," katanya.
Pihaknya juga meminta kepada semua elemen turut andil dalam menyosialisasikan Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba guna menyelamatkan anak bangsa yang sudah mengancam Indonesia karena sesuai data yang ada sekitar 10 hingga 20 persen pelajar terjerumus narkoba saat ini.
"Jika kita tidak tangkal maka angka itu akan terus naik, makanya kita semua harus berbuat dan berkomitmen perang terhdap Narkoba," ujar Eryan.