Baubau (Antara News) - Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menggelar launching laboratorium inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja lingkup pemerintah daerah setempat.
Kepala Pusat Kajian Pendidikan dan pelatihan LAN Makassar Dr Muhammad Firdaus pada acara launching tersebut di Aula Palagimata Pemkot Baubau, Kamis mengatakan meskipun inovasi tersebut bukan hal yang baru, namun bagi pemerintah daerah merupakan sesuatu hal yang baik, sehingga tahun 2016 Kota Baubau menjadi daerah pertama di Bagian Timur Indonasia yang akan menerapkan laboratorium inovasi itu.
"Dari 135 inovasi Pemkot Baubau yang sudah dimasukkan dalam bentuk ide, baru 13 inovasi yang dilihat untuk dilakukan lounching. Jadi silahkan Baubau kembangbiakan inovasi ini dengan menggunakan kiat-kiat yang kita lakukan selama fase periode laboratorium," ujar Firdaus.
Menurut dia, tidak dimasukannya semua ide tersebut bukan berarti tidak bisa diinovasikan, tetapi kemungkinan inovasi itu bukan zamannya atau masih terkendala dengan keterbatasan daerah dan karena kondisi dan situasi yang ada, sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar.
"Jadi kita selektif melihat mana yang sudah waktunya untuk prioritas dibuatkan rencana aksinya karena kita ingin inovasi itu berhasil, sehingga kalau seluruhnya dilakukan, maka ibaratnya seperti tsunami yang tidak memberi manfaat," katanya.
Ia menambahkan, setelah lonching itu, target laboratorium inovasi tersebut sudah harus dilakukan dan bisa dikembangkan lebih jauh meskipun tidak harus dengan jangka waktu tertentu.
"Kita berharap ke-13 SKPD ini dapat menjadi mentor bagi SKPD lain yang inovasinya belum dibuatkan rencana aksinya atau dalam mengangkat inovasi lain yang bisa realistis untuk diimplementasikan," ujarnya.
Firdaus optimistis laboratorium inovasi Pemerintah Kota Baubau bisa tumbuh dan berkembang meskipun tantangannya besar dan tidak mudah dirubah dengan membalikan telapak tangan karena menyangkut perubahan pikiran dan perubahan kultur.
Sementara Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan, kegiatan itu merupakan kerjasama antara Pemkot Baubau dan LAN yang direncanakan dengan beberapa rangkaian kegiatan hingga akhir tahun 2016 dalam rangka peningkatan pelayanan publik di Kota Baubau.
"Semoga kerja sama yang kita bangun ini terjalin dengan baik dan memberi manfaat bagi aparatur pemerintah Kota Baubau," ujarnya.
Ke-13 inovasi Pemkot Baubau yang telah dimasukan dan akan diterapkan oleh masing-masing SKPD yakni `Pokemba Baubau` yang merupakan kelompok peduli pembangunan Kota Baubau yang digagas Dinas Tata Kota dan Bangunan untuk memaksimalkan keterlibatan masyarakat dalam proses penataan dan pemanfaatan ruang dlam wilayah Kota Baubau,
Selain itu `Plaza Inovasi Masyarakat` yang digagas oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, `Informasi Tanggap Sosial (Mata (SOS)` yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, `Kantor Sehat` yang digagas oleh Puskesmas Wajo Kecamatan Murhum, `Mata` Barjas` oleh Bagian Pembangunan Kota Baubau, `Kolaborasi Posyandu Lansia dan Posbindu PTM` oleh Puskesmas Kampeonaho Kecamatan Lae-lea.
Inovasi lainnya, `Mantan` Bergizi` yang menjadi inovasi utama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, `Pelayanan 192` oleh Kantor Penghubung, `Digitalisasi Data Kepegawaian` oleh Kantor Kecamatan Lea-lea, `Jumakes` atau juru pemantau kesehatan oleh Puskesmas Sorawolio, `ABG Mesra` oleh Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit, `One Stop Informasi Abdi Praja` oleh Sekretariat DPRD Baubau, dan `Pesamas` oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup.