Ternate, 31/8 (Antara) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) di tahun 2017 akan menjadikan Kota Ternate sebagai tahun investasi daerah, menyusul bergeraknya pertumbuhan ekonomi Kota Ternate.
"Salah satunya dengan melakukan upaya untuk mendorong percepatan pertumbuh ekonomi produktif dan investasi masuk di Kota Ternate," kata Kepala Bappeda Kota Ternate, Said Assagaf di Ternate, Rabu.
Ia menyatakan, salah satu komitmen Pemkot Ternate pro investasi di tahun 2017 dan Ternate jadikan sebagai tahun investasi daerah.
"Tidak mungkin kita membangun Ternate ini hanya mengandalkan APBN yang tidak sampai Rp1 triliun, setengah dari APBD yang Rp90 miliar itu sebagian untuk membayar gaji, hanya sekitar Rp500 miliar yang diperuntukkan untuk pembangunan dan ini tidak cukup, perlu ada sharing dengan investor," katanya.
Oleh karena itu, Said mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk mendorong investor dengan menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha dengan melakukan perubahan tata kelola pemerintahan yang Well Come terhadap investasi.
"Melalui kemudahan perizinan, pelayanan, permodalan, lahan dan kemudahan pendataan dan ini yang diharapkan, jadi tahun 2016 ke depan Kota Ternate akan jadikan sebagai tahun investasi daerah. Itu yang kita harapkan kedepan,¿ ujarnya.
Said menambahkan, dokumen RPJMD 2016-2021 sebagian mengarah pada upaya penguatan program yang mengarah pada pemberian kontribusi sektor-sektor PDRB yang memberi pertumbuhan ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi Kota Ternate 8,3 persen sekarang ini dianggap belum produktif, lebih banyak pertumbuahan ekonomi orientasi konsumtif, sehingga, ke depan pertumbuhan ekonomi digerakan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi produktif dan investasi, bukan konsumtif.
Pemkot Ternate juga berupaya melakukan terobosan dalam pelayanan izin usaha secara intensif, sehingga pelaku yang berinvestasi dapat dengan mudah melakukan pengurusannya.