Kendari (Antara News) - Perum Bulog Divre Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan sebanyak 20 ton gula pasir untuk mendukung operasi pasar gula di daerah itu.
"Untul sementara kami memiliki stok gula pasir 20 ton, disisi lain kami juga sedang mendatangkan hula dari daerah lain," kata kepala Divre Bulog Sultra, Laode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Senin (22/3).
Ia menjelaskan, sebanyak 20 ton gula pasir itu penjualannya baik melalui bazar, operasi pasar maupun ke pedagang atau menjuak di lapak Bolog.
Amijaya mengakui pihaknya telah ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan untuk menjaga dan menjual gula pasir di provinsi itu. "Kami (bulog) mulai tahun ini diberikan tugas oleh Kementerian Perdagangan untuk penyediaan stok gula pasir," katanya.
Menurut dia, gula pasir yang dijual tersebut jauh dibawah harga pasaran untuk menekan harga gula pasir yang masih tinggi di daerah itu. "Kami menjual gula pasir dengan harga Rp13 ribu perkilogram, sedangkan di pasaran hingga pengecer kita dapatkan dengan harga Rp17 ribu perkilogram," katanya.