Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengatakan pembangunan Kendari New Port (KNP) atau pelabuhan peti kemas Kendari di Pulau Bungkutoko, Kota Kendari, akan merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
"Pelabuhan peti kemas ini akan dibangun atau dibiayai oleh PT Pelindo," kata Nur Alam saat peresmian pemancangan tiang Jembatan Teluk Kendari, Jumat.
Ia mengatakan Kendari New Port merupakan salah satu megaproyek yang akan dibangun di daerah itu yang dimulai akhir 2016.
"Pembangunan Kendari New Port merupakan agenda bersama dengan Pemeritah Kota (Pemkot) Kendari dan Pemprov Sultra yang menggandeng BUMN untuk mengembangkan kawasan Teluk Kendari dan Bungkutoko," katanya.
Di tempat terpisah, General Manager PT Pelindo IV Cabang Kendari Suparman mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp936 miliar untuk membangun Kendari New Port.
"Anggaran sebesar itu terdiri atas Rp635 miliar dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp301 miliar. Rencananya, untuk tahap awal kami akan membangun dermaga khusus peti kemas di atas lahan seluas lima hektare dari lahan yang tersedia seluas 85 hektare," katanya.
Menurut dia, dermaga khusus kontainer itu akan bisa menampung peti kemas sebanyak kurang lebih 250.000 Twenty-Foot Equivalent Units (TEUs) per tahun.
"Pembangunan Kendari New Port untuk mendukung rencana melakukan sistem pengapalan langsung ke luar negeri melalui pelabuhan di Kendari serta dalam rangka mempersiapkan pelabuhan di Kendari sebagai pelabuhan bertaraf internasional," katanya.
Ia berharap pembangunan Kendari New Port bisa dimulai pada triwulan IV/2016, seiring pembangunan Jembatan Bahteramas Teluk Kendari yang sudah dimulai pembangunannya saat ini.