Kendari (Antara News) - Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) mengoptimalkan pelayanan dan pengamanan dengan menempatkan personel di lokasi wisata yang diprediksi padat pengunjung di penghujung liburan Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kepala Kantor SAR Kendari Amiruddin di Kendari, Minggu, mengatakan pengunjung diharapkan mawas diri dari arus deras yang berpotensi menggiring sampai pada titik kedalaman.
"SAR bersama pengelola lokasi wisata selalu mengingatkan pengunjung agar hati-hati jangan sampai terseret arus gelombang hingga sampai pada titik kedalaman," katanya.
SAR bersama instansi terkait terus menerus melakukan pengawasan dan siaga melakukan pertolongan tetapi yang terpenting adalah kewaspadaan pengunjung.
Potensi kerawanan yang diantisipasi adalah ketinggian gelombang, arus gelombang dan angin kencang. "Pengunjung yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak biasanya dalam jumlah besar sehingga pengawasan tidak optimal," katanya.
Mengantisipasi percepatan pertolongan terhadap korban maka kantor SAR Kendari menempatkan personil dan peralatan pendukung pada tiga wilayah strategis yakni di Kabupaten Kolaka, Kabupaten Wakatobi dan Kota Bau Bau.
Obyek wisata pantai yang tersebar pada 17 kabupaten/kota se-Sultra masih menjadi pilihan utama warga mengakhiri musim libur Idul Fitri.
Selain obyek wisata pantai juga air terjun Moramo di Konawe Selatan, air terjun Bungin di Kota Bau Bau, air panas Sonai di Kabupaten Konawe dan situs budaya, seperti Keraton Buton di Kota Bau Bau tidak luput dari kunjungan warga.
Ia menambahkan pos SAR Kolaka, Wakatobi dan Kota Bau Bau belum maksimal memberikan pelayanan karena masih ada beberapa kabupaten yang sulit dijangkau dari tiga pos tersebut sehingga perlu pembentukan pos SAR baru.
SAR Kendari mengharapkan partisipasi warga untuk menyampaikan kepada SAR Kendari, pos SAR Bau Bau, pos SAR Wakatobi dan Kolaka jika sewaktu-waktu mengetahui adanya musibah.