Kendari (Antara News) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) Cabang Kendari menambah pasokan gula pasir sebanyak 50 ton untuk menstabilkan gejolak harga di pasar.
"Stok awal kami sebanyak 46 ton sudah menipis, bertahan untuk beberapa hari, sehingga kami tambah pasokan 50 ton lagi gula setelah melihat kondisi perkembangan harga dan permintaan gula pasir oleh masyarakat yang masih tinggi," kata Kepala Cabang PPI Kendari Banti Yasin pada acara Pasar Murah Pemkot Kendari, Senin.
Ia mengatakan penyaluran gula murah kepada masyarakat dilakukan melalui pasar murah yang digelar bekerja sama dengan pemerintah setempat, baik dengan Pemkot Kendari maupun dengan Pemprov Sultra.
"Kami juga membuka titik di beberapa pemukiman padat penduduk agar warga mudah mengakses gula murah yang kami siapkan," katanya.
Harga gula di pasar saat ini berkisar Rp15 ribu sampai Rp16 ribu perkilogram, sedangkan PPI menjual dengan harga Rp12.500 perkilogram.
"Setiap warga yang membeli kami batasi hanya dua kilogram agar warga lain bisa kebagian. Sekaligus untuk mengantisipasi pihak tertentu yang memanfaatkan momen ini untuk membeli jumlah banyak dan dijual kembali dengan harga mahal," katanya.
PT PPI sebagai salah satu BUMN mendapat alokasi penjualan gula pasir 150.000 ton dan disebar ke semua daerah di Tanah Air, termasuk di Sultra.
"Kita harapkan bisa menyalurkan 100 ton kepada masyarakat tergantung permintaan dan kebutuhan," katanya.
Ia mengaku akan terus melakukan operasi pasar ke tempat-tempat strategis mudah dijangkau warga atau di pemukiman hingga harga gula kembali stabil.