Baubau (Antara News) - Terminal Transit Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina yang beroperasi di Kota Baubau menyuplai BBM tidak hanya wilayah provinsi ini, tetapi juga beberapa daerah lain di kawasan Indonesia Timur.
Kepala Terminal Transit BBM Pertamina Kota Baubau Petrus Nong Meak mengatakan, selain provinsi se-Sulawesi yang mengambil BBM di Terminal Transit BBM itu, juga Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Maluku.
Ia mengatakan, Terminal Transit BBM Kota Baubau mendapatkan suplai impor dari Malaysia dan Singapura setiap bulan mencapai delapan kali masuk ke Baubau, sehingga selama ini tidak mengalami kendala kekurangan bahan bakar itu karena jumlah stok impor itu per kapal sekitar 25.000 hingga 30.000 ton.
"Kami terima suplai BBM dari Malaysia dan Singapura, kemudian distribusikan ke kapal-kapal kecil yang selanjutnya disalurkan sesuai permintaan di beberapa daerah di Sulawesi, NTT, NTB dan Maluku," katanya.
Menurut Petrus, dalam pendistribusian BBM tersebut ada juga daerah yang tingkat permintaan cukup tinggi di antaranya Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan, yang dalam sebulan bisa mencapai 8 - 12 kali pengiriman dengan satu kali pengiriman sekitar 2.000 ton.
"Sebenarnya setiap provinsi itu juga memiliki depot Pertamina, tetapi intinya ketika daerah itu mau habis stoknya, kita kirim lagi, sehingga tidak ada kekosongan atau kekurangan BBM, karena ini skala priortas dari pemerintah pusat" ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk stok BBM Kota Baubau selama bulan Suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1437 Hijriah, bahkan hingga tahun baru 2017 masih aman.