Kendari (Antara News) - Program pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk memaksimalkan kesiapan 114 atlet Sulawesi Tenggara menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat dijadwalkan 14 Juni 2016.
Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Jumat, mengatakan pengunduran pelatda dari yang direncanakan Mei 2016 didasarkan berbagai hal sehingga diharapkan dapat dimaklumi oleh pelatih dan atlet.
"Penundaan jadwal pelatda bukan kemunduran tetapi pelatda tiga bulan sama dengan persiapan menghadapi PON XVIII Pekanbaru dan PON sebelumnya," kata Lukman.
Ia mengakui pelatda tiga bulan terhitung singkat dibandingkan provinsi lain namun jangan melemahkan semangat berlatih menyambut ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut. "Ya, pelatda tidak terlepas dari kesiapan pendanaan. Benar daerah lain menyelenggarakan pelatihan para atlet sepanjang tahun atau berkelanjutan karena dukungan dana yang maksimal," katanya.
Tetapi tidak berarti pelatda berkepanjangan menjadi jaminan memborong medali emas PON atau sebaliknya pelatihan tiga bulan tidak membuka peluang meraih medali emas.
Pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga sedang merumuskan beberapa hal, antara lain, tempat pemondokan atlet, tempat latihan atlet untuk setiap cabang olahraga.
Wakil Ketua Umum III KONI Sultra Erikson Ludji mengatakan KONI sedang mengoreksi rancangan kebutuhan anggaran pelatda dan PON XIX yang diajukan pengurus cabang olahraga. "Saya belum bisa beberkan alokasi anggaran setiap cabang olahraga karena belum difinalisasi. Yang pasti anggaran Rp11 miliar diatur agar efektif dan efisien," kata Erickson.