Kendari (Antara News) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Sulawesi Tenggara terus mendorong dinas terkait di kabupaten/kota agar mengembangkan potensi wisata sehingga mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Dalam pemberlakuan pasar bebas masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) ini, kita harus bisa bersaing baik dari industri jasa pariwisata termasuk kesiapan sumber daya manusia," kata kepala Dinas Parekraf Sultra, Zainal Koedoes, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, pemda kabupaten kota harus proaktif untuk mengintervensi pengelolaan sarana pariwisata di daerah masing-masing agar memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang akan berkunjung.
"Hanya seperti itu yang bisa kita lakukan agar mampu bersaing dengan daerah lain di luar Sultra sehingga kita bisa menarik wisatawan berkunjung dan betah tinggal di daerah kita," katanya.
Menurut dia, Sultra sudah menjadi salah satu dari 10 daerah pengembangan destinasi wisata secara nasional yakni di Kabupaten Wakatobi.
"Harapan kita, semangat itu bisa merambah ke kabupaten/kota lainnya dengan cara mengembangkan potensi wisata yang ada," katanya.
Disebutkan, daerah memiliki kekuatan dan potensi yang berbeda-beda dalam pengembangan pariwisata dan yang mengetahui kekuatannya adalah daerah itu sendiri.
"Untuk itu perlu inovasi untuk mengembangkannya menjadi suatu yang berkarakteristik dan mempunyai ciri khas. Sehingga akan menarik wisatawan untuk berkunjung," katanya.