Kupang (Antara News) - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menerima Kerukunan Hidup Antarumat Beragama Award dari pemerintan pusat.
"Penghargaan itu akan diserahkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 30 Desember 2015 malam," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Rabu melalui pesan singkat.
Dia mengaku ada panggilan mendadak tadi pagi untuk menerima Kerukunan Hidup Antarumat Beragama Award malam ini di Istana Presiden.
Dia sendiri tidak mengetahui ada berapa daerah yang menerima penghargaan ini, karena pemberitahuan langsung ditunjukan kepada Gubernur NTT, tanpa mencantumkan daerah lain.
Gubernur juga mengaku terkejut menerima pemberitahuan untuk menerima penghargaan Kerukunan Hidup Antarumat Beragama Award.
"Saya tidak tahu apa kriteria penilaian yang diberikan, sehingga NTT bisa mendapatkan penghargaan tersebut," katanya menjelaskan.
Menurut Lebu Raya, kerukunan hidup umat beragama di NTT hingga saat ini masih terpelihara dengan baik.
Kondisi ini karena berkat dukungan masyarakat dan tokoh agama serta semua pemangku pepentingan di daerah ini yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan toleransi.
Mengenai penghargaan, dia berharap penghargaan ini dapat meneguhkan komitmen bersama dalam memelihara kerukunan hidup antarumat beragama dan menjaga sikap toleransi satu sama lain sebagai anak bangsa.
Pendiri dan mantan Direktur LSM Yayasan Masyarakat Sejahtera (Yasmara) itu mengatakan, tantangan ke depan terhadap kerukunan hidup antarumat beragama di Indonesia selalu ada.
Namun tantangan tersebut untuk mendewasakan bangsa ini dalam menjaga atau memelihara kerukunan tersebut agar jangan sampai tergerus oleh pengaruh yang datang dari dalam maupun dari luar.