Kendari (Antara News) - Legislator DPRD Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, La Witiri, meminta investor lokal maupun nasional, untuk mendirikan industri perikanan di Busel.
"Potensi perikanan di wilayah perairan laut Buton Selatan cukup banyak dan melimpah ruah," katanya di Kendari, Rabu.
Dalam satu kali melaut, kata dia, setiap kelompok nelayan dapat memperoleh tangkapan ikan sebanyak 2-3 ton.
"Pekan lalu, ada kelompok nelayan yang memperoleh hasil tangkapan ikan hingga seharga Rp80 juta," katanya.
Menurut dia, kesulitan para nelayan di wilayah Buton Selatan, khususnya nelayan di tiga pulau, Pulau Siompu, Kadatua dan Batu Atas, adalah ketiadaan energi listrik.
Akibat ketiadaan energi listrik, kata dia, para nelayan harus membeli es sebagai bahan pengawet ikan di Kota Baubau.
"Membeli es di Kota Baubau membutuhkan biaya tinggi karena harus mengeluarkan bahan bakar kalau menggunakan kapal motor sendiri atau biaya trasportasi laut kalau menumpang angkutan umum," katanya.
Menurut dia, lokasi yang tepat untuk mendirikan usaha perikanan di wilayah Buton Selatan adalah di bibir Teluk Lande, Kecamatan Lapandewa atau di bibir Teluk Sampolawa.
Di dua lokasi tersebut, kata dia, sudah tersedia energi listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN).
"Nelayan-nelayan di Teluk Lande dan Teluk Sampolawa, banyak menangkap ikan tuna. Harga ikan tuna di itngkat nelayan saat ini mencapai Rp70.000 per kilogram," katanya.