Jakarta (Antara News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang mulai dilaksanakan hari Senin(9/10)bisa menjadi contoh positif bagi peserta didik bahwa guru juga terus mengembangkan dirinya.
"Hari ini UKG sudah dimulai di sebagian besar kabupaten dan kota di Indonesia dan tujuan dari UKG ini adalah kita memiliki potret individu guru," kata Anies saat melakukan kunjungan ke Posko Pemantauan Pelaksanaan UKG yang dipusatkan di Gedung D Kemdikbud, Senin.
Mendikbud mengatakan bagi pemerintah lebih penting adalah bukan saat pelaksanaan UKG tetapi justru setelah UKG, yakni pendekatan apa yang bisa diberikan untuk meningkatkan kualitas guru.
"Tidak melulu berupa pelatihan tetapi bisa saja berupa pengembangan kompetensi guru melalui belajar mandiri, tutorial jarak jauh dan "face to face training".
Mendikbud mengatakan UKG merupakan bagian dari "roadmap", pengembangan kompetensi guru dan dilakukan evaluasi apakah perlu dilaksanakan setiap tahun.
"Pemerintah siap untuk melaksanakan UKG, tetapi kami melihat lebih penting dilakukan pengembangan SDM bukan UKG. Tujuan kita terus menerus belajarn" tambah Anies Baswedan.
Sebelumnya Dirjen Guru dan Tenaga kependidikan Kemdikbud Sumarna Surapranata mengatakan sebanyak 2.587.253 guru akan melaksanakan UKG secara online di 4.114 Tempat Uji Kompetensi (TUK) di seluruh Indonesia.
"UKG memang tidak dilaksanakan secara serentak namun tergantung kesiapan daerah. Hingga pukul 13.00 WIB sudah sebanyak 123.199 guru melaksanakan UKG yang tersebar di sejumlah kabupaten-kota dan propinsi di Indonesia," kata Sumarna.
Ia mengatakan data guru peserta UKG akan terus bertambah hingga update terakhir pukul 17.00 WIB. UKG dilaksanakan mulai 9-29 November 2015.