Kendari (Antara News) - Produksi kerajinan para napi seperti lemari dan hiasan dinding ikut meramaikan pameran memperingati HUT ke-70 Kementerian Hukum dan HAM, 30 Oktober 2015 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kepala Divisi Pemsyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra, H Muslim di Kendari, Jumat mengatakan dipamerkannya hasil kerajinan para napi itu untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa di Lembaga Pemasyarakatan para napi tidak hanya menjalani masa hukuman tapi juga dibina dengan berbagai keterampilan kerajinan.
Dia harapkan setelah para napi itu kembali ke masyarakat dan berkumpul dengan keluarganya dapat mengembangkan usaha keterampilan kerajinan sehingga minimal bisa memiliki lapangan kerja sendiri.
Dengan begitu, katanya, maka ketika kembali ke masyarakat para napi benar-benar sudah menjadi lebih baik dan berkonsentrasi mengembangkan keterampilan yang sudah didapat selama berada di dalam Lapas.
Ia meyakini dengan keterampilan yang diajarkan selama berada di dalam Lapas maka para napi bisa membuka usaha kerajinan dan bisa berkembang.
Menurut dia, hasil kerajinan yang dihasilkan para napi di Lapas Kelas IIA Kendari dan Lapas-Lapas lainnya di Sultra tidak kalah bagus bila dibandingkan dengan kualitas kerajinan yang dihasilkan para pengrajin yang ada di luar Lapas.
"Kita lihat sendiri bagaimana kualitas kerajinan yang dihasilkan para napi ini. Kalau dipasarkan, pasti berharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk jenis lemari," katanya.