Kendari (Antara News) - Legislator DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Nusalam Lada, mengapresiasi kebijakan Pemerintah Pusat yang menetapkan Wakatobi sebagai salah satu dari kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di Indonesia.
"Saya kira, semua pihak harus mendukung kebijakan pemerintah pusat itu, karena ini akan mempercepat proses pembangunan berbagai infrastruktur terutama sarana transportasi, listrik dan fasilitas air bersih di Wakatobi," katanya di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, Kabupaten Wakatobi yang seluruh wilayahnya menjadi kawasan Taman Nasional Laut Wakatobi sekaligus kawasan Cagar Biosfir Bumi, sangat layak dijadikan sebagai KEK pariwisata.
Apalagi, kata dia, posisi Wakatobi yang terletak tepat di pusat segitiga karang dunia di mana alam bawah lautnya terdapat 750 jenis terumbu karang dan dihuni 942 jenis ikan, sangat potensial untuk pengembangan industri pariwisata.
"Keindahan alam bawah laut dan keragaman hayati di kawasan Wakatobi, bisa menjadi daya tarik luar biasa bagi para wisatawan, terutama para pencita selam untuk berkunjung di Wakatobi," kata Wakil Ketua DPRD Sultra itu.
Sebagai wakil rakyat, Nursalam berharap pemerintah pusat segera mengalokasikan anggaran melalui APBN membangun berbagai infrastruktur pendukung industri pariwisata, seperti sarana transportasi, fasilitas air bersih dan energi listrik.
Dengan begitu, kata dia, Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia, akan semakin menarik minat wisatawan untuk berlibur di Wakatobi.
"Kalau berbagai infrastruktur pendukung industri pariwisata sudah terbangun di Wakatobi, maka wilayah kabupaten tersebut akan semakin lancar dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik," katanya.
Pemerintah pusat menetapkan 10 destinasi wisata di Indonesia sebagai KEK Pariwisata.
Dengan kebijakan tersebut maka seluruh pembangunan infrastruktur pendudung pengembangan industri pariwisata di 10 kawasan destinasi wisata tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.