Kendari (Antara News) - Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih calon pimpinan DPD I Partai Golkar versi Agung Laksono yang dipimpin Oheo Sinapoy diprotes secara paksa oleh pengurus DPD versi Aburizal Bakri (ARB) pimpinan Ridwan BAE di Kota Kendari, Kamis.
Pantauan ANTARA di tempat penyelenggaraan Musda DPD I Pimpinan Oheo, nampak terjadi ketegangan, karena di luar gedung sidang, puluhan orang dari DPD Partai Golkar pimpinan Ridwan BAE berteriak dan mengeluarkan kata-kata menolak agar kegiatan Musda dalam gedung itu dibubarkan.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar pimpinan ARB, La Ode Muh Ardin membenarkan timnya memaksa membubarkan kegiatan Musda yang dilakukan pimpinan Oheo Sinapoy itu di salah satu hotel.
"Kegiatan Musda yang dilakukan Oheo itu sangat tidak mendasar karena hanya diikuti beberapa pengurus partai dan dilaksanakan dalam satu ruang hotel ukuran kecil," kata Ardin.
Padahal, lanjut dia, bila Oheo Sinapoy menganggap kegiatan Musda itu sesuai aturan, maka seharusnya harus diikuti banyak pengurus partai dan tidak pada satu ruang hotel dalam suasana tertutup.
"Kalau memang dirinya menganggap bahwa Musda untuk pemilihan ketua DPD I, maka seharusnya tidak seperti itu, sebab kalau hanya menghadirkan beberapa orang pengurus dalam pemilihan pimpinan partai, maka di jalan pun bisa dilakukan," ujar Ardin lagi.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Buton Utara versi Agung Laksono, Zaenuddin Ambo mengaku bahwa kedatangannya di hotel itu dalam rangka untuk memenuhi undangan pimpinan DPD I Golkar Oheo Sinapoy terkait pemilihan pinpinan difinitif.
"Yang hadir dalam Musda itu, adalah semua pimpinan dan sekertaris DPD II dari 17 kabupaten kota se-Sultra, ditambah mewakili dua unsir pimpinan DPP Golkar," ujarnya.
Saat ditanya, identitas pimpinan DPP Golkar versi Agung yang hadir, Zaenuddin mengatakan tidak diketahui pasti, karena saat sidang dalam proses pemilihan pimpinan, suasananya tidak tenang karena di luar gedung ada unjuk rasa.
"Saya lupa nama bapak yang mewakili DPP Golkar versi Agung laksono. Tetapi teman-teman yang tergabung dalam DPD I, selain Oheo juga hadir LM Syafei Kahar (mantan bupati Buton) yang juga ketua DPD Golkar Buton dan La Nika (mantan anggota DPRD) Sultra periode 2009-2014 dari Kabupaten Muna.
Namun demikian, kata Zaenudin, dari rangkaian Musda yang rencananya berlangsung dua hari (9-10 Juli 2015) itu secara aklamasi memilih Oheo Sinapoy sebagai pimpinan DPD I Sultra versi Munas Ancol.
Suasana tempat penyelenggaraan Musda Partai Golkar itu nampak dijaga ketat oleh aparat kepolisian, karena dua tim sama-sama mengklaim itu masih berada di dalam satu gedung itu.