Gorontalo (Antara News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengajak investor untuk mengelola hasil perikanan dan kelautan di provinsi ini u ntuk memaksimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam Gorontalo.
Gubernur mengatakan di Gorontalo, Senin, ajakan tersebut disampaikannya langsung dengan mendatangi pabrik pengelolaan ikan PT Indo Mina di Padalarang, Jawa Barat, Sabtu (31/1).
Pabrik tersebut bisa menampung ikan dalam jumlah besar dilengkapi dengan beberapa ruangan pendingin ikan.
Rusli menjelaskan, perusahaan tersebut sebelumnya sudah menjalin kerjasama dengan Pemprov Gorontalo dalam hal pengelolaan dan pengoperasian kapal ikan , yang sedang dalam tahap proses perizinan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP
Kapal berkapasitas 348 Gross Ton (GT) itu diperkirakan akan beroperasi di perairan Gorontalo pada Maret.
"Tahap awal mereka bersedia untuk mengoperasikan kapal induk NKRI. Jadi nanti kapal ini akan menjadi kapal penampung bagi para nelayan tradisional maupun kapal Inka Mina 30 GT. Dengan begitu para nelayan tidak perlu lagi ke darat untuk pemasaran cukup ditampung di kapal itu," ujarnya.
Langkah berikut yang akan ditempuh pemprov adalah mendorong PT Indo Mina membangun pabrik pengolahan hasil perikanan dan pemasaran di Gorontalo.
Selama ini, kata dia, pengelohan perikanan di Gorontalo masih dikelola oleh industri kecil sehingga nelayan masih mengalami kendala pemasaran dalam jumlah besar.
"Selama ini kan pemasaran hasil perikanan masih dalam skala kecil, masih antar provinsi. Kami harapkan ke depan akan berkembang menjadi antar pulau bahkan bisa melayani ekspor ke negara tetangga,¿ tukasnya.
Ia mengatakan siap menfasilitasi semua investor agar tujuan tersebut bisa tercapai.
Ia berjanji akan mempermudah perizinan dan pelayanan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Hadirnya pabrik pengolahan selain bisa menambah nilai jual, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Gorontalo," tambahnya.