Makassar (Antara News) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengajak penerima beasiswa S2 dan S3 dari Pemprov Sulsel yang telah menyelesaikan studinya untuk turut berkontribusi membangun Sulsel.
"Saya ingin mengajak bapak-ibu (penerima beasiswa) bersama 148 ahli yang telah dimiliki Sulsel untuk sama-sama mengakselerasi pembangunan Sulsel," kata gubernur dalam pertemuan sosialisasi dengan Penerima Beasiswa S2 dan S3 Pemprov Sulsel di Makassar, Jumat malam.
Menurut gubernur, sebelumnya banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan pemberian beasiswa ini karena dianggap hanya membuang uang karena memberikan beasiswa hingga ke luar negeri.
Padahal, kata gubernur, ini penting karena hanya sumber daya manusia (SDM) yang cerdas yang mampu menjawab tantangan pembangunan di masa mendatang.
Gubernur mengatakan ia akan terus memonitor keberadaan para penerima beasiswa ini, dan mengetahui apa yang sudah mereka lakukan, dan kontribusi apa yang bisa diberikan dengan ilmu dan kepakaran yang telah mereka miliki.
Hal yang senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Salam Soba.
Menurut dia, pemberian beasiswa khususnya S3 ke luar negeri dimaksudkan agar para lulusan mampu menjadi pioner utama dalam pembangunan nasional, khususnya Sulsel.
Menurut Salam program yang telah dilaksanakan mulai tahun 2009 ini telah mampu meluluskan 151 doktor.
Salam mengatakan salah satu kendala yang dihadapi para mahasiswa untuk menyelesaikan studi adalah adanya perubahan kebijakan yang mewajibkan mahasiswa untuk mempublikasikan dua jurnal penelitian internasional.
"Awalnya hanya diwajibkan satu sekarang dua jurnal," tambahnya.
Untuk itu, kata dia, pihak pemprov juga telah memberikan bantuan untuk penyelesaian studi tersebut.