Kupang (Antara News) - Jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama David Hartono (23)yang rencananya akan diterbangkan dengan pesawat TransNusa M8-526 batal diberangkatkan karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk lepas landas.
Seorang keluarga korban, Titin Siahaan ketika dikonfirmasi dari Kupang mengatakan telah mendapatkan laporan dari maskapai penerbangan TransNusa terkait pembantalan penerbangan tersebut.
"Jenazah sepupu saya nanti akan dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit WZ Johannes Kupang," katanya, Sabtu.
Ia menjelaskan nantinya jenazah sepupunya akan diterbangkan lagi menggunakan pesawat yang sama pada Minggu (25/1)pagi.
"Nanti akan menggunakan pesawat yang sama besok pagi," ujarnya.
Sebelumnya, jenazah dibawa dengan pesawat Lion Air JT 690 dari Surabaya dan tiba di Bandara El Tari sekitar pukul 10.20 WITA lalu kemudian akan membawa jenazah korban menggunakan Maskapai penerbangan TransNusa ke Alor.
Sofie, seorang karyawan TransNusa saat ditemui membenarkan terkait Maskapai penerbangannya tujuan Alor yang mengangkut jenazah David terpaksa 'dicancel' dan akan diberangkatkan pada Minggu (25/1) pukul 06.00 pagi karena cuaca yang buruk.
"Belum bisa dipastikan kapan cuacanya akan membaik jadi terpaksa harus 'dicancel'," tuturnya.