Mamuju (Antara News)- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat Tomi ST meminta agar investasi pembangunan PLTA berkekuatan 450 megawatt di Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju oleh perusahaan Kalla Group memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah.
"Hingga saat ini kami sebagai anggota DPRD Sulbar periode 2014-2019 belum menerima penjelasan terkait investasi pembangunan PLTA berkekuatan 450 megawatt oleh perusahaan Kalla Group," kata Tomi di Mamuju, Rabu.
Ia berharap agar penjelasan pemerintah di Sulbar terkait investasi itu dilakukan agar jelas bahwa proyek tersebut memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah.
"Proyek besar itu diharapkan dijelaskan pemerintah. Kami harapkan proyek itu juga berpengaruh dan mengkontribusi pembangunan daerah ini agar maju dan berkembang," katanya.
Ia mengatakan, seperti apa kontribusi terhadap perkembangan ekonomi daerah harus dijelaskan secara rinci, dan bila proyek itu akan membangun ekonomi daerah maka akan didukung DPRD Sulbar.
Selain itu ia berharap agar proyek itu nantinya tidak berdampak alam tetapi bermanfaat bagi kemajuan ekonomi daerah ini.
Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh sebelumnya mengatakan, pembangunan PLTA di Kecamatan Kalumpang sebagai bentuk kepedulian Kalla Group terhadap pembangunan di Sulbar.
Ia mengatakan Kalla Group membangun PLTA disertai pembangunan jalan sepanjang 100 kilometer menuju Kecamatan Kalumpang yang berada di pegunungan Mamuju. PLTA dibangun berkekuatan 450 megawatt, dengan dana investasi yang mencapai Rp17 triliun di Kecamatan Kalumpang Kabupaten.
Ia mengungkapkan pembangunan PLTA yang akan menjadi pembangkit listrik terbesar di Sulawesi tersebut, akan menjadi sumber listrik industri besar di Sulawesi dan akan membutuhkan waktu pembangunan enam sampai tujuh tahun.