Manado (Antara News) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke Tiongkok di penghujung tahun 2014, menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi.
"Tiongkok membeli tepung kelapa asal Sulut sebanyak 25,8 ton dengan sumbangan devisa sebesar 51.710 dolar AS," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw, di Manado, Rabu.
Jenny mengatakan Tiongkok merupakan pasar potensial tujuan ekspor berbagai komoditas Sulut termasuk tepung kelapa yang hampir setiap bulannya terjadi.
"Hampir setiap bulan, Sulut mengekspor tepung kelapa ke Tiongkok," kata Jenny.
Dia mengatakan tepung kelapa merupakan produk unggulan Sulut yang selain merambah pasar Asia, Eropa, Afrika maupun Amerika Serikat.
Tepung kelapa Sulut makin diminati karena kualitasnya memenuhi standar dan harapan konsumen di negara tujuan tersebut.
"Proses produksi tepung kelapa di Sulut mengikuti standar internasional, karena itu permintaan dari negara lain terus meningkat," katanya.
Komoditas tepung kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa yang saat ini menjadi andalan Sulut untuk memperoleh devisa.
"Produk tepung ini banyak dibutuhkan sebagai bahan baku membuat roti dan makanan lainnya dan juga banyak digunakan untuk campuran dalam industri makanan kecil seperti permen atau gula-gula, kue, puding dan lain-lain," katanya.
Pemerintah, katanya, akan terus berusaha memberikan yang terbaik dengan memfasilitasi agar para pengekspor di Sulut mendapatkan pasar baru lebih banyak.