Kendari (Antara News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara, Adi Nugroho, mengatakan dengan menggunakan kerangka kerja `supply and use table` (SUT) untuk menghitung produk domestik bruto (PDRB) berbasis Sistem Nasional Acount (SNA) 2008 dapat dengan jelas menggambarkan aliran produksi dan konsumsi.
"Didalam penghitungan PDRB tahun dasar 2010 yang berbasis SNA 2008, tersedia kerangka SUT yang dengan jelas menggambarkan aliran produksi dan konsumsi terhadap barang dan jasa,"ujarnya, di Kendari.
Ia menambahkan, Kerangka SUT tersebut juga dapat menciptakan pendapatan dari aktifitas produksi, sebab SUT terdiri dari dua tabel utama yakni tabel sediaan dan tabel penggunaan.
Menurutnya, dengan menggunakan kerangka SUT yang termuat dalam SNA 2008 tersebut, dapat menganalisis kesenjangan data yang terintegrasi melalui mekanisme keseimbangan penyediaan dan penggunaan terhadap barang dan jasa.
Dimana, kerangka SUT tersebut, juga dapat memberikan gambaran tentang keterkaitan antara lapangan usaha, pelaku ekonomi dan produk yang dihasilkan.
Selain itu, manfaat dari kerangka SUT yakni menghasilkan penyusunan PDRB menurut tiga pendekatan yakni produksi, pendapatan dan pengeluaran sebagai dasar penyusunan tabel input dan output.
"Kerangka SUT ini sudah disusun menggunakan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia dan klasifikasi baku komoditi indonesia,"ujarnya.
Ia menambahkan, kerangka kerja SUT juga menjamin dua syarat persamaan yakni, sediaan sama dengan penggunaan dalam artian nialai barang dan jasa yang disediakan harus sama dengan nibarang dan jasa yang digunakan.
Selanjutnya, syarat output sama dengan input dalam artian nilai barang dan jasa didalam negeri harus sama dengan nilai barang dan jasa yang digunakan untuk kegiatan produksi didalam negeri.
Dimana, variabel harga dan volume (kuantitas dan kualitas) sebagai penghung dari kedua syarat tersebut.