Kendari (Antara News) - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof Usman Rianse, meminta dosen di kampus tersebut agar aktif membuat karya ilmiah atau jurnal sebagai bentuk pengamalan keilmuan.
"Dosen hendaklah mengimplementasikan keilmuannya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat, dalam bentuk jurnal," ujarnya di Kendari, Sabtu.
Ia menambahkan melalui jurnal yang dihasilkan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurut dia, hal tersebut merupakan tanggungjawab yang luhur dari perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan dan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Mantan Ketua Forum Rektor tahun 2012 tersebut mengatakan, dengan jurnal yang dihasilkan para dosen diharapkan dapat mempercepat proses peningkatan kemampuan sumber daya manusia sesuai dengan laju pertumbuhan pembangunan.
Selain itu, dengan jurnal ilmiah dapat membantu mengembangkan masyarakat yang harmonis serta dinamis yang siap menempuh perubahan-perubahan menuju perbaikan dan kemajuan sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya dan norma-norma dalam kehidupan masyarakat berkembang dalam kehidupan masyarakat yang berlaku.
Maka dari itu, lanjut Prof Usman, dibutuhkan tenaga ahli di bidangnya dalam hal ini adalah dosen untuk meningkatkan relevansi dunia pendidikan dan masyarakat.
"Masyarakat sangat memerlukan bantuan dan petunjuk untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah yang dihadapinya peran lembaga pendidikan sangat dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk menunjang perbaikan hidup masyarakat pihaknya sebagai lembaga pendidikan tinggi terus berupaya menyebarluaskan keilmuan yang dimiliki sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat.
Rektor mengatakan, lembaga pendidikan yang fokus dan memprioritaskan keilmuan dalam bidang sains, juga membutuhkan masyarakat.
Maka dari itu, harus ada singkronisasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan dan cita-cita bangsa Indonesia.