Kolaka (Antara News) - Ratusan siswa-siswi SMAN I Latambaga Kabupaten Kolaka dan forum solidaritas pemerhati pendidikan melakukan aksi unjuk rasa di sekolah itu menolak pergantian kepala sekolah yang lama.
Aksi yang dimulai sejak pukul 07.00 wita para siswa yang membawa berbagai spanduk penolakan mengganggu aktivitas belajar siswa lainnya sehingga beberapa guru harus turun tangan menenangkan para murid yang menggelar unjuk rasa.
Dalam pernyataan sikapnya forum solidaritas pemerhati pendidikan menyanyangkan dan mengecam serta menolak Drs.Ahmad sebagai kepala sekolah SMAN I Latambaga yang baru karena dinilai sangat arogan.
"Kepala sekolah yang baru Drs. Ahmad saat menjabat kepala sekolah di SMAN I Samaturu tidak membawa perubahan yang sangat berarti bahkan meninggalkan kesan buruk terhadap guru yang ada disana," kata Misbah salah seorang pengurus forum pemerhati pendidikan.
Menurutnya kepemimpinan Ahmad selama menjabat sebagai kepala sekolah di SMAN I Samaturu dinilai sangat arogan dan mempunyai track record yang buruk dimata orang tua siswa.
"Hal inilah yang membuat kami bersama siswa menolak menjadi kepala sekolah di SMAN I Latambaga karena kami juga tidak menginginkan pendidikan yang ada di daerah kami tercoreng," tegas Misbah.
Untuk itu kata dia dalam pernyataan sikapnya meminta kepada dinas pendidikan setempat untuk menarik kembali SK penempatan Drs.Ahmad sebagai kepala sekolah SMAN I Latambaga.
Selain itu juga forum pemerhati pendidikan dengan tegas meminta kepada dinas pendidikan untuk menempatkan kepala sekolah yang tepat dan paham terhadap kondisi dan situasi sekolah agar proses pendidikan bisa ditingkatkan.
Sebelumnya Drs. Ahmad sebagai kepala sekolah SMAN I Samaturu menggantikan Abdul Haris kepala sekolah SMAN I Latambaga yang kini pindah tugas di SMAN I Kolaka.