Kolaka (Antara News) - Sekitar 90 hektare sawah milik warga di Desa Pewutaa Kecamatan Baula dan Desa Bende Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka terserang hama tikus.
Hama tikus yang menyerang sawah warga itu sejak pertengahan bulan puasa lalu mengakibatkan dua desa mengalami gagal panen akibat serangan hama itu.
Salah seorang petani sawah di desa itu, Daeng Tola, Selasa mengatakan, hama tikus yang menyerang sawah warga itu baru terjadi saat ini, sehingga petani mengalami kerugian.
"Sejak pertengahan bulan puasa lalu hama tikus mulai menyerang sawah warga dengan memakan batang padi," katanya.
Menurutnya, kerugian yang diderita warga berkisar Rp50 juta per hektare dalam sekali musim panen mengingat saat ini padi sudah siap untuk dipanen.
Tola berharap pihak pemerintah khususnya dinas pertanian untuk segera menurunkan bantuan kepada petani agar padi yang terserang hama itu bisa ditanami kembali.
"Dalam setiap hektarenya modal yang dikeluarkan petani untuk mengelola sawah berkisar Rp3,5 juta," ungkap Tola mengaku memiliki delapan hektare sawah yang terkena hama tikus.
Dinas Pertanian Kolaka, menurut Tola, pernah melakukan kunjungan ke lokasi itu untuk melakukan inventarisasi sawah warga yang terkena hama tersebut, namun sampai belum memberikan bantuannya.
"Kami masih disuruh menunggu oleh dinas pertanian," jelasnya