Kendari, (Antara News) - Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Arkian Lubis bersama unsur pejabat TNI, KPU dan Bawaslu melakukan pantauan di sejumlah TPS termasuk di TPS khusus di rumah tahanan (Rutan) kelas-IIA Kendari, Rabu.
Di TPS-12 dalam rutan, tersebut, Kapolda bersama Danrem 143/Haluoleo Kolonel ARH Andi Sumangerukka, Ketua KPU Hidayatulla dan Ketua Bawaslu Amiruddin Udu, menyaksikan para narapidana menyalurkan hak pilihannya pada Pemilu Presiden 2014 ini.
Tercatat sebanyak 426 narapidana di rumah tahanan kelas-II A Kendari, Sultra ikut menyalurkan hak pilihannya pada pemungutan Pilpres 2014 kali ini.
Kepala Rutan Kendari, Samsir Alam, saat mendampingi Kapolda mengatakan, proses hari "H" pemungutan suara kali ini berlangsung aman dan tertib.
"Pada Pilpres kali ini warga binaan di Rutan kelas-II ini ikut menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin bangsa Indonesia lima tahun ke depan cukup aman," katanya.
Ia menambahkan pada Pilpres 9 Juli 2014 ini, partisipasi pemilih di Lapas Kelas IIA Kendari cukup besar dan pilihan dari napi sendiri beragam dalam memilih capres dan cawapresnya.
"Para Napi cukup antusias untuk memilih capres dan cawapres jagoan mereka, di sini mereka bebas untuk memilih pasangan manapun untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan," ujarnya.
Ketua KPU Sultra, Hidayatullah mengatakan di TPS khusus Rutan ini, proses pemungutan suara sama dengan di TPS-TPS lainnya, termasuk di TPS yang ada di Lapas Kendari.
"Tidak ada perlakuan khusus di TPS dalam rutan ini, semuanya sama, kecuali menyangkut pengamanan, petugasnya diperbanyak dari hari biasanya namun itu merupakan kewenangan aparat kepolisian bersama petugas di Lapas," ujaranya.