Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan pihaknya tidak perlu mengambil cuti melakukan kampanye terkait kegiatan pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Saya tidak perlu cuti melakukan kampanye dan hingga saat ini memang saya tidak pernah mengajukan untuk cuti kepada Menteri Dalam Negeri," katanya di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, sebagai kepala pemerintahan tertinggi di Provinsi Sultra, akan berupaya semaksimal mungkin pada posisi netral saja, walaupun dirinya sebagai Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra.
Saat ditanya terkait adanya kepala daerah (bupati/wali kota) di Sultra yang sudah melakukan kampanye untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Nur Alam mengatakan, tidak mempermasalahkan sepanjang izin cutinya sudah ada.
"Baru dua bupati yang izin cutinya saya ketahui yakni Bupati Wakatobi Hugua yang berkampanye untuk pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, dan Bupati Buton Umar Samin untuk mendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa," ujaranya.
Ia mengatakan, selain dua pimpinan daerah yang sudah ada izin cutinya itu, tidak menutup kemungkinan masih ada bupati atau wali kota di Sultra akan mengajukan izin yang sama.
Pernyataan orang nomor satu di Sultra terkait ketidakikutsertaanya dalam kampanye Pilpres ini, sekaligus merupakan jawaban yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sultra.
Namun demikian, kata Nur Alam, menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014 ia menghimbau masyarakat Sultra untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo - Mohammad Jusuf Kalla.