Jakarta (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan proses pelaksanaan pemilihan presiden tidak diwarnai dengan kampanye hitam karena bukan merupakan praktek demokrasi yang baik.
"Saya tidak menginginkan jika kompetisi pilpres berlangsung kasar, saling menghancurkan dan disertai dengan kampanye hitam," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Kepala Negara mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini beredar berita bahwa ia meminta masyarakat untuk tidak memilih capres tertentu karena membahayakan. "(Imbauan itu-red) sesuatu yang tidak pernah ada," tegasnya.
Ditambahkannya,"saya menghormati kebebasan dan kedaulatan rakyat kita untuk memilih capres mana yang dipercayainya. Saya tidak punya hak untuk melarang."
Presiden mengatakan kompetisi antar tim pendukung capres saat ini semakin keras dan sering melebihi kepatutannya. "Hal begitu menurut saya tidak baik," kata Presiden.
"Jika semangatnya saling menghancurkan dan merusak, maka respek dan kepercayaan rakyat akan terganggu kepada siapapun yang terpilih nanti," papar Presiden.
Kepala Negara mengatakan menjadi Presiden bukanlah tujuan akhir, karena tujuan utama untuk menjadi Presiden adalah memimpin negara dan menjalankan pemerintahan.
"Politik memang tentang kekuasaan. Politik juga siasat. Tetapi tetaplah pada etikanya. Jangan melebihi kepatutannya. Itulah yang disukai rakyat," tegas Presiden.