Kendari, (Antara News) - Anggota DPRD Sulawesi Tenggara Nursalam Lada mengimbau warga agar tidak panik karena dugaan serangan virus MERS (Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus) terhadap tiga warga yang kini masih dirawat khusus di RS Bahteramas Sultra.
"Warga tidak perlu panik dengan dugaan serangan virus MERS terhadap tiga pasien yang dirawat di rumah sakit Bahteramas karena ketiga pasien tersebut belum tentu positif terjangkit virus asal Timur Tengah itu," katanya di Kendari, Sabtu.
Nursalam menyampaikan himbauan tersebut karena adanya kepanikan keluarga dan pasien di RS Bahteramas setelah mengetahui ada tiga pasien terduga terjangkit virus MERS yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
Para pasien dan keluarga khawatir virus yang menyerang tiga pasien yang baru kembali dari Mekkah menunaikan ibadah umroh itu, menular ke pasien lain di rumah sakit tersebut.
"Kita harapkan masyarakat tidak menanggapi sesuatu secara berlebihan yang kebenarannya belum pasti," katanya.
Lagi pula ujarnya, pihak rumah sakit tentu sudah melakukan antisipasi terhadap ketiga pasien tersebut agar tidak bisa melakukan kontak langsung dengan pasien atau orang lain.
Sementara itu, Direktur RS Bahteramas dr Abdul Razak dalam keterangan terpisah, mengatakan ketiga pasien terduga terjangkit virus MERS sudah diisolasi karena dikhawatirkan penyakit yang diderita itu bisa menjangkiti pasien lain di rumah sakit.
Menurut dia, ketiga pasien tersebut baru bisa dieluarkan dari ruang isolasi setelah ada konfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium bahwa ketiganya negatif dari serangan virus asalTimur Tengah itu.
"Sampel lendir dari mulut ketiga pasien itu sudah dikirim ke Jakarta untuk dilakukan uji laboratorium, sebab di Kendari belum tersedia sarana pengjian virus tersebut," katanya.