Kendari, (Antara News) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Vita Gamawan Fauzi mengatakan motif kain tenun di Sulawesi Tenggara mampu mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan keinginan konsumen pada masa kini.
"Saya bangga terhadap kreativitas pengrajin tenun di daerah ini yang mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Setiap saya berkunjung selalu ada penyesuaian motif dengan kondisi masyarakat luas pada masa terkini," kata istri Mendagri Gamawan Fauzi ini, saat mengunjungi koleksi tenun di kompleks Dekranasda Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, Minggu sore.
Menurutnya, kreativitas dalam mengembangkan kain tenun perlu terus didorong, agar jenis kain khas itu tidak hanya digemari oleh masyarakat lokal Sultra.
"Harapan kita, tenun Sultra ini akan diburu oleh konsumen dari daerah mana saja. Sehingga perlu memperluas pemasaran produk khas ini," kata Vita yang didampingi Ketua Dekranasda Sultra, Asnawati Hasan.
Vita melihat, salah satu pengembangan motif Sultra yang ada saat ini adalah mengombinasikan antara motif satu kabupaten dengan kabupaten lain yang ada di daerah itu.
"Saya melihat sudah ada kain tenun motif Tolaki yang dikombinasi dengan Bombana. Saya menilai ini sebuah ide cerdas dan membuat produk ini semakin menarik minat masyarakat luar Sultra," katanya.
Vita mengaku senang terhadap tenun motif "Buri Sininta" dari Kabupaten Bombana dan motif Mekongga dari Kabupaten Kolaka karena sudah mulai dikombinasikan dengan motif lain.