Wanggudu, (Antara News) - Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, Ny Vita Gamawan Fauzi, Selasa melakukan road show di Desa Puulemo, Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara (Sultra) atau sekitar 85 kilometer dari Kota Kendari dalam rangka pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).
Vita Gamawan didampingi Ketua PKK Sultra, Ny Tina Nur Alam, Gubernur Sultra Nur Alam beserta jajarannya mengadiri acara tersebut bersama Danrem 143 Haluoleo, Kolonel Inf MS Fadhila, Danlanud WMI, Letkol PNB Jhon Amarul, Wakapolda Sultra, Kombes Polisi Alfons, Bupati Muna Baharuddin, Bupati Buton Utara Ridwan Zakariah, Bupati Bombana Tafdil dan Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba.
Vita Gamawan mengatakan, road show ini adalah rangkaian bulan bakti gotong royong masyarakat ini yang kedua. Setelah sebelumnya di Banten yang merupakan gabungan antara pemerintah Dirjen PMD dan PKK Pusat.
"Tujuan road show untuk mengetahui sejauh mana program PKK dan pemberdayaan masyarakat desa di Sultra, khususnya di Konawe Utara," katanya.
Menurutnya, road show seperti ini hanya dilakukan pada empat ptovinsi yakni pertama di Banten, Sulawesi Tenggara, Aceh dan Maluku Utara.
Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Tarmisi A Karim, saat mendampingi ibu Menteri Dalam Negeri itu mengapresiasi kegiatan gotong royong yang masih dipoegang tegus oleh masyarakat setempat.
"Kegiatan ini adalah rangkaian puncak bulan bakti gotong yorong masyarakat dan TP PKK. Road Show adalah konsep perubahan dari keprihatinan terhadap masyarakat yang belum sejahtera dengan memunculkan sikap gotong royong," katanya.
Gubernur Sultra Nur Alam, mengatakan, pencangan bulan bakti gotong Royong nasional, trims atas kepercayaan sekalu tuan rumah acara ini.
"Konut merupakan daerah tambang, sudah berdiri industri pengolahan sawit, akan ditandatangani pembangunan lima pabrik di Sultra, dan alokasi terbanyak pembangunan di Konawe Utara," katanya.
Gubernur juga memberi apresiasi kepada PKK terhadap perhatian besar dalam membantu pemerintah dalam mengisi pembangunan daerah.
Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman, alasan di Puulemo, karena ditempat itu masih terjaga tingginya nilai kegotongroyongan yang masih eksis yang selalu terjaga.