Kendari, (Antara News) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar simulasi pengamanan pemilu 2014, di Pelataran SSDC Kendari, Kamis.
Simulasi tersebut melibatkan personil Polda Sultra yang disaksikan langsung oleh Kapolda Sultra, Brigjen Pol Arkian Lubis.
Hadir pula Wali Kota Kendari, Asrun, Kepala BIN Daerah Sultra, Brigjen Taufik Hidayat, Danrem 143 Haluoleo, Danlanud WMI Kendari, Kapolresta Kendari, AKBP Anjar Wicaksana, Ketua KPU Sultra, Hidayatullah dan anggota Bawaslu Sultra, Munsir Salam.
Dalam simulasi tersebut diperagakan sekelompok masyarakat yang melakukan aksi di kantor KPU Sultra atas ketidak puasan terhadap hasil perhitungan suara yang terindikasi ada permainan.
Massa yang mulai anarkis terpaksa harus dibubar paksa oleh aparat keamanan yang sudah siap siaga, tetapi mendapatkan perlawanan dari massa yang langsung melakukan pelemparan ke arah polisi.
Polisi terpaksa mengerahkan satu unit water canon, anjing pelacak, dan melepaskan tembakan gas air mata sehingga semua yang hadir dalam simulasi tersebut ikut merasakan pedihnya mata.
Dalam simulasi tersebut diperagakan pula penjinakan bingkisan berisi bom dan diledakkan oleh tim Gegana Polda Sultra, selanjutnya diperagakan pula kemampuan personil Polda Sultra dalam mematahkan benda-benda keras.
"Simulasi ini sebagai bentuk kesiapan personil Polda Sultra untuk memberikan pengamanan terhadap tahapan pemilu," katanya.
Hal serupa katanya, telah dilakukan masing-masing Polres dan Polresta yang ada di wilayah hukum Polda Sultra.