Kendari (Antara News) - Kementrian Pemuda dan Olahraga masih mempertahankan Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) putri cabang sepak takraw di Sulawesi Tenggara.
Kepala Bidang Sarana Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra Arifin L Godo di Kendari, Senin, mengatakan Kemenpora menempatkan PPLP putri karena potensi atlet sepak takraw putri di daerah ini cukup menjanjikan.
"Kemenpora maupun KONI pusat tahu persis potensi atlet sepak takraw putri Sultra. Mereka tercatat sebagai skuad tim Indonesia pada ajang SEA Games maupun beberapa kejuaraan tingkat asean," kata Arifin.
Sultra memiliki pesepaktakraw putri nasional yakni Waode Daano dan Waode Wia. Awal tahun 2000-an mereka menjadi tulang punggung tim takraw Indonesia bersama atlet dari Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.
Penempatan PPLP sepak takraw putri adalah kepercayaan dari Kemenpora sehingga pelatih dan atlet maupun pengelola harus sungguh-sungguh demi terwujudnya prestasi terbaik.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Syamsul Ibrahim menyambut baik penempatkan program PPLP sepak takraw putri di daerah ini. "Jujur kita akui bahwa kendala serius pembinaan atlet, khususnya cabang sepak takraw di daerah ini adalah keterbatasan dana dan sarana," kata Syamsul Ibrahim.
Namun dengan adanya program PPLP putri dari Kemenpora membuka peluang bagi pembinaan atlet sepak takraw, utamanya sektor putri yang cukup potensial.
Ia menambahkan regenerasi atlet sepak takraw putra masih terjaga karena adanya program PPLP dari Kemenpora. "Kalau mengandalkan pembinaan dari Pengurus Provinsi PSTI sulit karena tidak ada sumber pembiayaan tetap," katanya.