Mamuju (Antara News) - Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat meyakini dengan cara memaksimalkan pelayanan akan dapat mencapai target Rp1,5 miliar penghasilan untuk disetorkan ke kas pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2014.
"Kami optimistis dengan meningkatkan pelayanan akan dapat mencapai target tahun 2014 yang lebih besar sekitar Rp500 juta dibandingkan pada 2013," kata Direktur RSUD Sulbar, dr Suparman di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, telah menyetor Rp1 miliar penghasilan tahun 2013 ke kas PAD Sulbar.
Meski target penghasilan dinaikkan, kata Suparman, beban untuk pasien tidak akan ditambah, sebab yang akan dilakukan pengelola rumah sakit ini adalah meningkatkan pelayanan.
Ia juga berharap dukungan dana dari APBD provinsi untuk meningkatkan sarana dan prasarana SUD Sulbar agar semakin memadai.
Kepala Bidang Retribusi Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulbar, Tandri Adjeng Rasyid mengatakan RSUD Sulbar ditargetkan mencapai retribusi sebesar Rp1 miliar tahun 2013, dan hal itu telah dicapai, dan disetorkan sebelum akhir tahun.
Menurut dia, capaian retribusi RSUD Sulbar, setiap tahun sangat memuaskan karena selalu mencapai target sehingga keberadaan RSUD Sulbar selain meningkatkan pelayanan kesehatan daerah, juga meningkatkan PAD
Ia juga berharap, pemerintah terus mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan pelayanan RSUD Sulbar agar semakin maksimal menyetor retribusi menambah PAD di dalam APBD, sehingga APBD dapat terus digunakan melaksanakan pembangunan agar terus meningkat di Sulbar.
Menurut dia, instansi di Sulbar mesti mencontoh kinerja RSUD Sulbar yang lebih maksimal dalam menggenjot pendapatan dari retribusi bagi peningkatan pendapatan daerah.
"Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Sulbar yang tidak mampu memberikan kontribusi retribusi bagi PAD Sulbar mesti mencontoh RSUD Sulbar yang setiap tahun lancar menyetor retribusi," katanya.