Jakarta (Antara News) - Seringnya aksi buruh akhir-akhir ini ternyata tidak mempengaruhi perusahaan Jepang untuk berinvestasi di Indonesia, malah mereka siap memperluas pasarnya di Indonesia.
"Perusahaan kami tidak bermasalah dengan persoalan upah buruh di Indonesia yang sedang diperbincangkan, karena di semua negara Asia memang sedang menerapkan upah buruh yang tinggi," ujar General Manager Perusahaan Lotte Jepang, Makoto Tokiwa, saat peresmian pabrik baru Lotte di Cikarang, Bekasi.
Bagi para investor Jepang, Makoto Tokiwa mengatakan Indonesia masih merupakan pasar yang besar terutama untuk produk makanan terbukti karena hingga tahun lalu, Indonesia masih menjadi pasar potensial untuk produk makanan di kawasan Asia Tenggara.
Dia menambahkan selain besarnya pasar di Indonesia, dipilihnya Indonesia sebagai lokasi perusahaan produksi kedua di Asia setelah Vietnam karena kemampuan buruh di Indonesia terbilang baik. "Pekerja di Indonesia memiliki kemampuan yang baik, karena pabrik tidak mungkin memproduksi hanya dengan mesin," katanya.
Kepala Marketing Lotte Indonesia, Agus mengatakan, pangsa pasar di Indonesia masih sangat menggiurkan untuk banyak investor asing, misalnya untuk makanan ringan potensi pasarnya mencapai angka Rp400 miliar.
Oleh karena itu, kekhawatiran banyak pihak terhadap hengkangnya investor asing akibat permintaan kenaikan upah buruh yang ramai belakangan ini tidak beralasan. "Kami tidak khawatir, karena pangsa pasar di Indonesia pun besar," ungkap investor Jepang, Makoto Tokiwa.
Sementara itu perusahaan asal Jepang, Lotte, meresmikan 'Indonesia Lotte Choco Pie Factory' dengan nilai investasi 47 juta dolar AS.
Pabrik yang diresmikan akan memiliki kapasitas produksi mencapai 30 ton/hari makanan ringan seperti biskuit. "Kami menanam investasi di Indonesia kurang lebih sebesar 47 juta dolar AS," ungkap Direktur Utama Lotte Indonesia, Seishi Murosato.
Pabrik yang memproduksi makanan ringan bernuansa coklat ini merupakan pabrik kedua di kawasan Asia Tenggara yang dibuka Lotte setelah sebelumnya sudah ada pabrik serupa di Vietnam. Pabrik yang berpusat di Jepang ini akan sepenuhnya menggunakan bahan baku yang berasal dari Indonesia. Selain dipasarkan di Indonesia, produk Lotte ini juga akan diekspor ke kawasan Asia.
Lotte sudah hadir sejak tahun 1993 sebagai perusahaan dagang di Indonesia, lalu memulai produksi sejak tahun 1994 sampai sekarang.