Kolaka, (Antara News) - Ratusan masyarakat desa Donggala Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka bersama empat lembaga Mahasiswa dan LSM melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD setempat,menuntut PT. Waja Inti Lestari (WIL) untuk ganti rugi lahan rumput laut milik warga.
Massa yang dikoordinir,Anhar dihadapan massa mengatakan dengan adanya pertambangan di wilayah Kecamatan Wolo membuat masyarakat semakin sengsara.
"Kehadiran perusahaan tambang di blok lapapao tidak memberikan kesejahteraan kepada masyarakat malah sebaliknya memberikan kesengsaraan terhadap rakyat," katanya.
Untuk itu lanjut dia sebagai perwakilan masyarakat yang ada di desa Donggala menuntut kepada pihak PT.WIL untuk mengganti lahan rumput laut warga yang terkena oleh dampak dari pertambangan.
"Selain itu kami juga meminta kepada PT.WIL untuk mengeluarkan dana CSR bagi masyarakat Donggala," tegas Anhar.
Anhar juga meminta kepada pihak Yudikatif dan legislatif agar memperjelas dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang dimiliki oleh PT.WIL.
"Kami menduga PT.WIL tidak memiliki dokumen Amdal dan melakukan peninjauan kembali revisi wilayah IUP perusahaan itu ," ungkapnya.
Usai melakukan orasi didepan gedung itu,massa akhirnya diterima ketua Komisi II DPRD,Sainal Amrin yang didampingi anggota dewan lainnya Syarifuddin dan Amir Massang.
Dalam pertemuan itu Ketua Komisi II berjanji akan melakukan pertemuan dengan pemilik perusahaan PT.WIL dan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan warga.
"Kalau pergantian lahan rumput laut milik warga besarannya seperti apa,karena ini nanti kami akan sampaikan kepada pimpinan PT.WIL," katanya.
Selain itu juga pihak legislatif kata dia akan melakukan presure kepada pihak perusahaan untuk mengeluarkan dana CSR kepada masyarakat desa Donggala sebagai wujud kepedulian perusahaan.
Usai mendengarkan pandangan dari beberapa anggota dewan,ratusan massa itu meninggalkan kantor DPRD yang dikawal ketat puluhan personil dari Polres kolaka serta polisi pamong praja.
Berita Terkait
Polisi turunkan 3.055 personel amankan unjuk rasa Pemilu 2024 di KPU dan DPR/MPR RI
Rabu, 20 Maret 2024 12:44
Ratusan warga korban PHK PT GKP mendatangi kantor Bupati Konkep
Senin, 23 Oktober 2023 14:42
Kapolresta Kendari sebut demo 26 September di Polda Sultra berlangsung kondusif
Selasa, 26 September 2023 16:38
Sebanyak 988 personel polisi diturunkan amankan demo 26 September di Kendari
Selasa, 26 September 2023 12:12
Kapolresta Kendari selidiki demo berujung bentrok antara polisi dengan massa
Senin, 18 September 2023 16:50
Sebanyak 200 warga demo tolak penutupan tambang pasir Nambo di DPRD Kendari
Rabu, 1 Februari 2023 11:13
Imigrasi amankan dua WNA China diduga rencanakan demo tolak KTT G20
Sabtu, 12 November 2022 15:16
Pj Sekda Sulawesi Tenggara apresiasi aksi mahasiswa di depan gedung KPK Jakarta
Rabu, 21 September 2022 15:38