Jakarta, (Antara News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan partainya belum memutuskan memberi bantuan hukum untuk Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah karena belum ada permintaan dari Ratu Atut.
"Partai Golkar tidak akan memberikan pembela atau bantuan hukum, kecuali yang bersangkutan yang meminta. Ini sikap standar Partai Golkar ketika menghadapi keadaan di mana beberapa kadernya tersangkut korupsi," kata Hajriyanto saat ditemui di Gedung Nusantara III di Jakarta, Selasa.
Hajriyanto juga menyampaikan sampai saat ini DPP Partai Golkar belum menentukan sikap terhadap Ratu Atut yang diduga terlibat dalam kasus gratifikasi terkait sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lebak.
"Partai Golkar menghormati KPK dan sampai saat ini kan belum ada status hukum yang ditetapkan untuk Ratu Atut, dia baru dicegah (ke luar negeri). Oleh karena itu, terlalu dini bagi kami untuk mengambil langkah," ujarnya.
"Jadi, kami menunggu saja. Kalau diperiksa saja belum, sangat aneh bila kami sudah mulai mengambil langkah," lanjutnya.
Wakil Ketua MPR itu pun menegaskan bahwa pihak Golkar tidak akan menghalang-halangi KPK dalam menangani kasus dugaan suap yang menimpa kadernya tersebut.
"DPP Golkar seperti biasa menghormati dan menghargai proses yang berlangsung di KPK, dan Partai Golkar tidak akan pernah menghambat atau menghalang-halangi proses hukum yang dilakukan KPK. Kami berpendapat KPK punya wewenang untuk itu," kata Hajriyanto.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pergi ke luar negeri terkait dengan kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lebak.
KPK mengirim surat cegah untuk penanganan perkara pilkada di Lebak, atas nama Ratu Atut Chosiyah untuk enam bulan ke depan, maksudnya agar sewaktu-waktu yang bersangkutan dimintai keterangan, tidak sedang berada di luar negeri," kata Juru Bicara KPK Johan Budi.
Selain itu, KPK juga sudah menetapkan adik Ratu Atut, Tubagus Chaery Wardhana sebagai tersangka selaku pemberi suap dalam kasus yang sama.
Berita Terkait
![Presiden Prabowo: sistem politik Indonesia mahal dibandingkan negara tetangga](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/12/12/Puncak-HUT-Golkar-121224-app-12.jpg)
Presiden Prabowo: sistem politik Indonesia mahal dibandingkan negara tetangga
Kamis, 12 Desember 2024 22:43
![Presiden: Golkar gudang kader hebat di Kabinet Merah Putih](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/12/12/IMG_20241212_194815.jpg)
Presiden: Golkar gudang kader hebat di Kabinet Merah Putih
Kamis, 12 Desember 2024 22:36
![Sugiono: Golkar selalu turut serta dalam pembangunan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/10/15/Sertijab-Ketua-DPD-Gerindra-Jabar-190918-agr-4.jpg)
Sugiono: Golkar selalu turut serta dalam pembangunan
Kamis, 12 Desember 2024 22:22
![Bahlil izin Presiden rumuskan formula baru sistem politik Indonesia](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/12/12/IMG_20241212_213044.jpg)
Bahlil izin Presiden rumuskan formula baru sistem politik Indonesia
Kamis, 12 Desember 2024 21:43
![Bahlil: Prabowo kalah konvensi Golkar tapi menangkan Pilpres](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/12/12/IMG_20241212_205749.jpg)
Bahlil: Prabowo kalah konvensi Golkar tapi menangkan Pilpres
Kamis, 12 Desember 2024 21:16
![Waketum Golkar: mengejutkan Puncak HUT Ke-60 Golkar](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/12/11/IMG_20241211_173252.jpg)
Waketum Golkar: mengejutkan Puncak HUT Ke-60 Golkar
Rabu, 11 Desember 2024 17:50
![Golkar percaya diri hadapi gugatan di PTUN](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/11/20/IMG_8755.jpeg)
Golkar percaya diri hadapi gugatan di PTUN
Rabu, 20 November 2024 20:38
![Waketum DPP Golkar tegaskan Munas XI sesuai AD/ART terkait adanya gugatan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/11/20/IMG_20241119_135120.jpg)
Waketum DPP Golkar tegaskan Munas XI sesuai AD/ART terkait adanya gugatan
Rabu, 20 November 2024 4:32